Puisi Doa
Pagi ini aku melihat langit biru cerah
Bersih tanpa awan
Sekedip aku melihat ada burung gereja melintas
Kicaunya memeriahkan pagi
Berjalan dibawah pohon rindang
Aku bermazmur bagi keindahan ciptaan Sang Khalik
Sesaat terlupa gumul dalam dada
Sesaat terlupa letih batin mendera
Diujung jalan, kuhela nafas dan kuhempas
Agar lega dan siap arungi dunia nyata
Hidup haruslah tetap berjalan
Tak ada jalan untuk kembali berputar
Kudekap dua tangan di dada
Lirih kubisikkan padamu TUHAN
Ampuni aku atas khilafku
Ampuni aku telah membuatMu terluka
Ajari aku untuk berbenah diri
Agar siap ketika menghadap Illahi
Kuusap tetes airmata yang meluncur hangat
Lalu dalam diam aku berpasrah
Mencari suara TUHAN bersabda
Namun yang kudengar adalah suara lembut berbisik:
"Anakku, mau apakah engkau dariKu"
Berlutut aku lalu bersujud:
"Aku ingin melihatMu tersenyum, Bapa"
......
Hening ....
"AnakKu ..Pandanglah Aku, dan jangan pernah berpaling dariKu.."
Perlahan kubuka mata basahku
Kucari wajah TUHAN dari suara berasal
Dan kulihat, ada wajah TUHAN sedang tersenyum
Kubalas senyum-Nya dengan janji iman
"Ya Yesus kuberjanji setia padaMu
Kupinta Kau selalu dekat ya Tuhanku
Tak kan kuulangi salah dan dosa
MembuatMu kembali terluka.
Apapun yang Kau kehendaki dalam hidupku, kuikut serta. Asalkan Engkau tetap tersenyum"
Kulanjutkan kaki ini melangkah
Bersama harap dan doa
Langit kini tak lagi biru sendiri
Ada Pelangi menemani
Sayup kudengar, Dia bersenandung
Anaknya yang pernah hilang, telah kembali pulang
Maria Dumaris Simanjuntak